Home » » Air Bersih

Air Bersih

Salam Sains....
Air memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan, baik bagi manusia, hewan, maupun tumbuhan. Seluruh proses kimia didalam tubuh mahluk hidup berlangsung dengan media air. Air digunakan untuk berbagai keperluan seperti untuk kegiatan sehari-hari dalam rumah tangga, transportasi, pembangkit tenaga listrik, rekreasi, pertanian dan periklanan. Didalam air dapat ditemukan dalam bentuk: Air lautan, kolam, dan sungai yang jumlahnya kurang lebih 98% dari jumlah total air, Es kutub dan sungai es, Air tanah, dan, Air dalam tubuh organisme.  Ketersediaan air sepintas terlihat cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia dan setiap penduduk, namn pada kenyataannya air seringkali tersedia di tempat-tempat yang tidak tepat. Dari sekian banyak air, hanya sebagian kecil saja yang benar-benar dimanfaatkan yaitu sekitar 0,003%. Sebagian besar air, kira-kira 97% ada didalam samudera atau laut, dan kadar garamnya terlalu tinggi untuk kebanyakan keperluan. Dari 3% sisanya kira-kira 87% air terdapat sebagai lapisan di kutub atau sangat dalam dibawah tanah. Pada musim penghujan kadang menimbulkan banjir, tetapi pada musim kemarau kadang air menjadi barang yang langka. Sebagian penduduk didesa dan pegunungan perlu berjalan berkilo-kilo meter hanya untuk mendapatkan sumber air. 

Di Indonesia sendiri penduduk desa yang menggunakan air bersih baru mencapai 67,3%, dan dari angka tersebut hanya 51,4% yang memenuhi syarat bakteorologis. Hal ini menyebabkan penyakit diare sebagai salah satu penyakit yang ditularkan melalui air masih menjadi masalah masyarakat dan menduduki peringkat ketiga sebagai penyebab kematian bagi semua umur di Indonesia. Padahal dengan penyediaan air bersih yang memenuhi syarat dapat mencegah meluasnya penderita penyakit diare sebesar 18%. Untuk menanggulangi potensi kekurangan air bersih, pemerintah perlu menyiapkan program jangka pendek, menengah, dan panjang. Program jangka pendek dilakukan dengan cara memprioritaskan pemanfaatan sumber air baku untuk air bersih. Pada daerah rawan, air bersih akan dibantu dengan suplai air bersih seperti keadaan darurat saat terjadi bencana. Untuk program jangka menengah dilakukan dengan menerapkan teknik-teknik pencarian dan penjernihan air sederhana serta gerakan pemberdayaan masyarakat untuk konservasi air bersih. Program jangka panjang dapat ditempuh dengan melindungi sumber air dan mengembangkannya serta memperluas pembangunan sistem penyediaan air minum. Dalam hal ini pemerintah akan mendorong sistim penyediaan air minum dan memfasilitasi pengembangannya dengan mengikutsertakan sektor wisata. 

A. Pengertian Air Bersih
Air di alam mengandung berbagai zat terlarut dan tidak terlarut, air di alam juga mengandung berbagai mikroorganisme. Apabila kandungan yang terdapat dalam air tidak mengganggu kesehatan manusia maka air tersebut dapat dianggap air bersih. 

Pada dasarnya, air harus memenuhi syarat kualitas yang meliputi syarat fisika, kimia, biologi, dan radioaktif. Syarat fisika air bersih yaitu air tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau. Syarat kimia air bersih yaitu air tidak mengandung bahan-bahan kimia yang membahayakan kesehatan manusia. Syarat biologis yaitu air tidak mengandung mikroorganisme atau kuman penyakit. Sedadngkan syarat radioaktif yaitu air tidak mengandung unsur radioaktif yang dapat membahayakan kesehatan. 

Setiap rumah tangga harus memiliki persediaan air bersih dalam jumlah yang cukup, meskipun kebutuhan air bersih setiap rumah tangga berbeda-beda. Di daerah yang padat penduduknya, kebutuhan air bersih tentu akan semakin banyak. Kebutuhan air bersih yang berasal dari jenis sarana yang dianggapmemenuhi persyaratan antara lain  melalui sistem perpipaan, mata air terlindung, sumur terlindung, dan air hujan terlindung. Namun demikian, untuk menjamin tersedianya air bersih yang berkualitas secara berkala, Departemen Kesehatan melakukan pemantapan terhadap kualitas sampel air minum dari PDAM maupun air bersih dari jenis sarana  yang dilaksanakan secara berkala. Dalam pemeriksaan kualitas air khususnya kualitas bakteriologis digunakan aindikator kandungan coliform dalam sampel air sesuai peraturan Permenkes No. 16 Tahun 1990.

Pengawasan untuk kaulitas bakteriologis air bersih menggunakan aindikator yang disesuaikan dengan kebutuhan lapangan atas dasar jumlah coliform yang terdapat dalam sampel air yang diperiksa. Ada 5 kelas kualitas air bersih, namun antara air bersih dari sarana perpipaan dengan non perpipaan ada perbedaan persyaratan pada masing-masing kelasnya, yaitu sebagai berikut:
  1. Kelas A mengandung total coliform kurang dari 10
  2. Kelas B mengandung total coliform antara 11-15
  3. Kelas C mengandung total coliform 51-100
  4. Kelas D mengandung total coliform 101-1.000
  5. Kelas E mengandung total coliform lebih besar atau sama dengan 1.000
Untuk air bersih yang berasal dari nonperpipaan, diklasifikasikan sebagai berikut:
  1. Kelas A mengandung total coliform kurang dari 0-50
  2. Kelas B mengandung total coliform antara 51-100
  3. Kelas C mengandung total coliform 101-1.000
  4. Kelas D mengandung total coliform 1001-2.400
  5. Kelas E mengandung total coliform lebih dari 2.400
Pada klasifikasi ini yang dianggap memenuhi syarat adalah kualitas kelas A. 

Berdasarkan PP. RI No. 82 Tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air dan Pengandalian Pencemaran Air, kualifikasi mutu air ditetapkan menjadi 4 kelas, sebagai berikut:
  1. Kelas satu, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk air baku air minum, dan atau peruntukan lain yang mempersyaratkan  mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
  2. Kelas dua, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk prasarana/sarana rekreasi air, pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman, dan atau peruntukan lain yang memprasyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut.
  3. Kelas ketiga, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk pembudidayaan ikan air tawar, peternakan, air untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang memprasyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 
  4. Kelas keempat, air yang peruntukannya dapat digunakan untuk mengairi pertanaman dan atau peruntukan lain yang memprasyaratkan mutu air yang sama dengan kegunaan tersebut. 
Demikian saya bagikan posting tentang air bersih, semoga bermanfaat....
Posted by: Ani
SainsDucation Updated at: 9:05 PM

0 komentar:

Post a Comment