Home » » Komponen Lingkungan Hidup

Komponen Lingkungan Hidup

Sebelum saya ulas tentang komponen lingkungan hidup, ada sebuah pertanyaan yaitu apa itu lingkungan hidup. Berdasarkan Pasal 1 Undang-unddang No. 23 tahun 1997 arti lingkungan hidup adalah kesatuan ruang dengan semua benda, daya, keadaan dan mahluk hidup, termasuk manusia dan perilakunya, yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan dan kesejahteraan manusia serta mahluk hidupa lain. 

Cuaca termasuk komponen abiotik dari suatu lingkungan
Sedangkan komponen lingkungan terdiri dari dua, yaitu komponen abiotik (benda mati) dan komponen biotik (mahluk hidup). Komponen abiotik terdiri dari tanah, air, udara, cuaca, dan suhu. Sedangkan komponen biotik terdiri dari tumbuhan, hewan, dan termasuk manusia. Lingkungan hidup, baik komponen biotik atau abiotik tidak hanya berpengaruh tetapi juga dipengaruhi oleh manusia. Segala yang ada pada lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia untuk mencukupi kebutuhan hidup manusia, karena lingkungan memiliki daya dukung. Apa itu daya dukung lingkungan?  Daya dukung lingkungan adalah kemampuan lingkungan untuk mendukung perikehidupan manusia dan mahluk hidup lainnya. Dalam kondisi alami, lingkungan dengan segala keragaman interaksi yang ada mampu untuk menyeimbangkan keadaannya. Namun tidak menutup kemungkinan, kondisi demikian dapat berubah oleh campur tangan manusia dengan segala aktivitas pemenuhan kebutuhan yang terkadang melampaui batas sehingga mengakibatkan kerusakan terhadap lingkungan. 

Pertanyaan yang muncul selanjutnya adalah Mengapa terjadi kerusakan lingkungan? Kerusakan lingkungan dapat terjadi karena dua hal yaitu karena pengaruh alam dan kegiatan yang dilakukan manusia.  Kerusakan yang diakibatkan oleh alam diantaranya banjir, gempa bumi, gunung meletus, tsunami, longsor, erosi, kebakaran hutan, badai, dan sebagainya. Sementara itu kerusakan yang diakibatkan oleh adanya kegiatan yang dilakukan oleh manusia yaitu adanya pembangunan di beberapa sektor dn daerah antara lain dihasilkannya limbah yang semakin banyak, tidak hanya jumlah dan jenisnya. Limbah tersebut tentunya menimbulkan pencemaran tanah, air, udara dan juga suara. Pencemaran ini semua merupakan faktor yang merusak fungsi lingkungan hidup. 

Seperti yang disebutkan diatas bahwa kerusakan yang diakibatkan oleh alam adalah banjir, untuk yang satu ini bukan hal yang aneh lagi buat kita, karena banjir telah terjadi dimana saja, dan di belahan bumi manapun. Pada kondisi normal, hujan yang turun ke bumi diserap oleh tanah dan tumbuhan atau akan menguap dan mengalami siklus air kembali. Tetapi bagaimana jika air hujan yang datang dalam jumlah besar, bahkan sangat besar sehingga tanah, tumbuhan atau sungai tidak dapat lagi untuk menampungnya? Banjirlah jawabannya, banjirlah yang akan terjadi. Ya, banjir biasanya terjadi ketika curah hujan di suatu tempat atau wilayah sangat tinggi, pada kondisi ini sungai dan selokan tidak mampu lagi menampung aliran air yang bertambah beberapa kali lipat dari biasanya. Hujan deras juga dapat mengakibatkan banjir besar yang datang secara tiba-tiba atau yang kita kenal dengan banjir bandang. Dan apakah banjir hanya disebabkan oeh air hujan saja? Jawabannya "Tidak" !! Selain disebabkan oleh air hujan, banjir juga dapat diakibatkan oleh gelombang pasang air laut atau yang kita kenal dengan banjir "Rob" 

Kalau kita amati, banjir yang sering terjadi sekarang ini terjadi akibat perilaku manusia. Lihat saja banyaknya sampah yang dibuang sembarangan ke saluran air/sungai dan akibatnya tidak lain adalah selokan dan sungai menjadi dangkal, aliran air juga menjadi terhambat dan tergenang. Hampir tiap tahun ibu kota negara kita Jakarta dilanda banjir, hal utama yang menyebabkan adalah meluapnya sungai akibat curah hujan yang sangat tinggi. Selain itu, hilangnya serapan air karena sudah beralih menjadi perumahan dan bangunan mewah serta belum tersedianya penampungan air hujan atau banjir kanal menjadi penyebab lain bencana banjir ini. Apakah hanya itu? hal lain yang menyebabkan banjir adalah gelombang pasang naik, badai dan gempa di bawah laut.  Ketika terjadi pasang naik maka air laut akan membanjiria daratan sekitar pantai, namun banjir laut yang parah biasanya disebabkan oleh siklon tropis. Lalu ada lagi ga nih penyebab banjir yang lain? ada bos.. yaitu tidak adanya resapan air di hulu sungai karena hutan telah berubah menjadi lahan yang gundul akibat pembalakan yang tidak terkendali. 

Kalau udah gini, siapa coba yang rugi? Dampak yang ditimbulkan oleh bencana alam banjir sangatlah banyak, baik yang berhubungan dengan manusia maupun lingkungan sekitar,  rumah banyak yang hanyut dan tenggelam, harta benda bahkan korban jiwa sering terjadi ketika banjir. Selain kerugian materi dan korban jiwa, banjir juga dapat mengikis bunga tanah atau humus sehingga tanah akan kehilangan kesuburannya. 

Apa yang dapat kita lakukan untuk mengendalikan banjir?
Pada umumnya, banjir yang terjadi di wilayah Indonesia dikarenakan rusaknya lingkungan sepanjang Daerah Aliran Sungai (DAS). Hal ini akibat penebangan pohon secara membabi buta dan sembarangan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab. Selain tiu, perubahan cuaca dan tingginya curah hujan ,menjadi salah satu faktor penyebab banjir. Nah, untuk mengendalikannya, ada beberapa cara yang dapat ditempuh oleh pemerintah antara lain:

  1. Memberikan penyuluhan kepada masyarakat agar membuang sampah pada tempatnya.
  2. Mengadakan program reboisasi di daerah aliran sungai yang rusak.
  3. Membuat bendungan untuk menampung air atau sebagai Resevoir dan membuat kanal.
Itulah beberapa langkah yang dapat dilakukan pemerintah untuk mengendalikan banjir, akan tetapi kesemuanya itu tidak akan terwujud tanpa diikuti kepedulian dan kesadaran masyarakatnya untuk menjaga dan memelihara lingkungan, karena segala sesuatu, baik buruknya semua akan kembali pada kita, bagaimana kita memperlakukan alam, maka itulah yang akan kita dapatkan dari alam... 


Semoga bermanfaat...
Posted by: Ani
SainsDucation Updated at: 7:31 PM