Home » » Zat dan Wujud Zat

Zat dan Wujud Zat

Salam sains...Saat kita memasak air dengan cerek apakah yang terjadi pada air jika sudah mendidih tetapi pemanasan terus menerus diberikan pada air tersebut? Air termasuk benda cair sehingga bentuknya selalu berubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya. Air dalam cerek yang dipanaskan terus menerus maka semakin lama air dalam cerek tersebut akan berkurang dan pada suatu saat akan habis karena berubah menjadi gas. Hal ini terjadi karena air yang telah mendidih tersebut mengalami perubahan wujud dari cair menjadi gas. Perubahab wujud ini disebut menguap.

Wujud Zat
Materi yang mempunyai sifat-sifat tertentu yang khas disebut zat. Wujud zat ada tiga macam yaitu padat, cair, dan gas. Masing-masing zat tersebut memiliki sifat yang berbeda. Semua zat ketika dipanaskan maka kemungkinannya akan mengalami kenaikan suhu, perubahan wujud, atau pemuaian. Setiap zat dapat berubah wujud dari satu wujud ke wujud yang lain. ada juga perubahan wujud yang lain yaitu menyublim dan deposisi. Menyublim merupakan perubahan wujud dari padat menjadi gas secara langsung tanpa melalui wujud cair terlebih dahulu, misalnya pada kapur barus yang berubah menjadi gas. Deposisi merupakan perubahan wujud gas menjadi padat, misalnya pada pembentukan jelaga pada cerobong asap. Dengan demikian, perubahan wujud ada enam macam yaitu; melebur (mencair), membeku, menguap, mengembun, menyublim, dan deposisi. Dari keenam perubahan wujud zat tersebut, perubahan wujud yang memerlukan kalor adalah mencair, menguap, dan menyublim. Sedangkan membeku, mengembun, dan deposisi adalah perubahan wujud zat yang melepaskan kalor. 

Fokus IPA>>>  Seorang pria yang memiliki massa sekitar 70 kg memiliki kandungan air total sebesar 42 liter, atau sekitar 60% massa tubuhnya, kira-kira 28 liter dari cairan tersebut berada didalam sel  yang disebut cairan intraselular. Sisa cairan sekitar 14 liter berada di luar sel yang disebut cairan ekstraselular.

Susunan Partikel Pada Zat 
Setiap saat kita selalu bernafas baik waktu terjaga maupun pada saat tidur. Oksigen yang kita butuhkan dalam pernapasan berada didalam udara. Kita tidak mengalami kesulitan pada saat menghirup udara. Tetapi, ketika kita berjalan dan terhalang oleh tembok, kita tidak akan dapat menembusnya. Mengapa demikian? 

Apabila kita meletakkan batu diatas meja, maka bentuk dan pemukaannya tetap. Partikel-partikel pada batu tersebut tidak dapat dipisah walaupun tempatnya berubah. Hal ini terjadi karena susunan partikel batu sangat rapat dengan gaya tarik antar partikel yang sangat kuat. Untuk memisahkan antarpartikel pada batu tersebut diperlukan gaya yang sangat besar, misalnya dengan memukulnya dengan palu. 

Lalu apa yang terjadi ketika kita melatakkan air diatas meja? Sesaat setelah air diletakkan di permukaan meja, air mengalir ke segala arah sehingga permukaannya melebar. Partikel-partikel air yang terletak di permukaan meja tersebut lebih mudah terpisah karena gaya tarik antarpartikelnya lemah, tetapi jarak antar antarpartikel air selalu tetap sehingga volumenya juga selalu tetap. Air yang berada di permukaan meja mudah mengalir ke segala arah disebabkan gerak partikel-partikel air lebih bebas daripada partikel zat padat. Gaya tarik antarpartikel dalam air lemah sehingga air mudah dipindahkan dari kelompoknya. Hal ini juga berlaku untuk zat-zat cair yang lain. 

Pada saat kita menghirup udara pernapasan kita tidak merasa kesulitan, hal ini karena udara dengan mudah dapat masuk dan keluar dari saluran pernapasan. Hal ini membuktikan bahwa partikel-partikel gas dapat bergerak lebih bebas dan cepat daripada partikel zat padat dan zat cair. Jarak antar partikel pada gas sangat renggang sehingga volumenya mudah berubah sesuai dengan wadah yang ditempatinya. Akhirnya gas mudah mengalir. Gaya tarik antar partikel dalam gas sangat lemah sehingga gas mudah ditembus.

Adhesi dan Kohesi
Apabila kita perhatikan benda-benda yang ada si sekitar rumah kita maka warnanya bermacam macam. Warna benda yang bermacam-macam itu diantaranya adalah karena di cat. Mengapa cat dapat menempel pada berbagai macam benda baik yang terbuat dari tembok, kayu, besi, maupun logam? Partikel zat padat dan partikel zat cair dapat mengadakan suatu ikatan sehingga terjadi gaya tarik menarik. Cat dapat menempel pada kayu dan besi karena partikel cat dan partikel kayu atau besi terjadi gaya tarik menarik. Nah peristiwa inilah yang disebut Adhesi. Dengan demikian Adhesi adalah gaya tarik menarik antar partikel-partikel yang tidak sejenis.

Partikel-partikel yang sejenis dalam zat padat membentuk suatu ikatan yang sangat kuat sehingga membentuk benda padat. Didalam kayu atau besi terjadi gaya tarik menarik antarpartikel sehingga membentuk ikatan kuat. Demikian juga pada zat cair, didalam suatu zat cair terjadi ikatan antar molekul zat cair yang membentuk ikatan. Peristiwa ini disebut dengan kohesi. Jadi kohesi adalah gaya tarik-menarik antar partikel-partikel yang sejenis. Kohesi yang terjadi pada zat padat lebih kuat dibandingkan dengan kohesi yang terjadi pada zat cair, itulah sebabnya molekul-molekul zat padat lebih sukar dipisahkan dibandingkan dengan molekul-molekul zat cair.  Sedangkan kohesi yang paling lemah terjadi pada gas, sehingga gas sangat mudah untuk dipisahkan. 

Meniskus
Gaya tarik-menarik antar molekul zat cair dapat mengakibatkan terjadinya tegangan permukaan pada zat cair. Tegangan permukaan menyebabkan serangga-serangga kecil seperti nyamuk dapat berdiri diatas air. Pada saat zat cair dituangkan kedalam tabung permukaannya akan berbentuk cekung atau cembung. Bentuk permukaan zat cair dalam tabung ini disebut meniskus. Dengan demikian meniskus ada dua macam, yaitu meniskus cekung, dan meniskus cembung. 

Kapilaritas
Kapilaritas adalah peristiwa naiknya zat cair melalui lubang yang sempit (pipa kapiler). Peristiwa kapilaritas dapat kita temui dalam kehidupan sehari-hari misalnya naiknya air tanah pada pembuluh kayu sehingga tumbuhan dapat tumbuh dengan subur, naiknya minyak tanah pada sumbu kompor dan lampu tempel sehingga lampu dan kompor dapat menyala, meresapnya air dari kamar mandi kedalam tembok sehingga tembok menjadi lembap dan berlumut, terserapnya air di lantau oleh kain pel, terserapnya keringat oleh kaos dalam dan sapu tangan, dan terserapnya air di meja makan oleh kertas tisu.

Semoga bermanfaat...
Posted by: Ani
SainsDucation Updated at: 6:22 PM

0 komentar:

Post a Comment