Home » » Bioregulator

Bioregulator

Salam sains.. Sahabat sains, kali ini saya akan mengulas tentang bioregulator, Bioregulator adalah katalisator yang bekerja terhadap proses-proses dari suatu sistem kehidupan, dapat juga disebut biokatalisator. Bioregulator yang terpenting adalah:
  1. Enzim
  2. Vitamin
  3. Mineral, dan
  4. Hormon
Akan tetapi yang akan saya bahas kali ini hanyalah Enzim,.. Oke sahabat sains, langsung saja, Enzim atau fermen adalah senyawa-senyawa organik, lazimnya protein yang dapat mengakibatkan atau mempercepat reaksi biokimia berdasarkan proses katalisa. Enzim ini hanya bekerja sebagai katalisator organik terhadap reaksi-reaksi dari substrat spesifik. Kegiatan enzim tergantung kepada suhu, derajat keasaman (pH) dan konsentrasi ion-ion. Nama dari enzim dibentuk dari nama substrat atau nama reaksi yang dipercepatnya, dengan menambahkan akhiran ase.
  • Urease >>>> Enzim pengurai ureum
  • Protease>>> Enzim pengurai protein
  • Lipase>>>>> Enzim pengurai lemak
  • Reduktase>> Enzim yang mempercepat redukasi
  • Hidrolase>>> Enzim yang mempercepat hidrolisa
1. Penghasil Enzim
Enzim dihasilkan oleh:
  • mikroorganisme (bakteri atau jamur), misalnya lipase, amilase streptokinase, pemisilinase, dll.
  • Tumbuh-tumbuhan, dimana zat-zat ini dipisahkana dan kadang-kadang dalam bentuk kristal, misalnya papase (dari Carica pepaya) dan bromelin (dari Annanas sativum)
Berdasarkan senyawa atau gugusan yang terkandung dalam enzim, maka enzim dapat dibedakan atas:
  • gugus protein, disebut juga apo enzim
  • gugus non protein, disebut juga gugusan prostetik atau koenzim. Kelompok ini berperan dalam metabolisme sel-sel tubuh. Contohnya vitamin B1, nikotinamida, dll.
2. Fungsi Enzim
Enzim-enzim berfungsi dalam:
  • Proses pencernaan dengan menguraikan lemak, protein dan karbohidrat
  • Reaksi-reaksi yang bertalian dengan proses pernafasan
  • Efek-efek dari vitamin berkenaan dengan kerja dari enzim-enzim, misalnya defisiensi suatu vitamin, sebenarnya kekurangan enzim
  • Keseimbangan hormon-hormon supaya terpelihara dengan sintesa-sintesa hormon atau penguraian hormon yang berlebihan oleha antagonisnya, misalnya kelebihan hormon insulin diurai oleh insulinase; kumulasi hormon-hormon nor  adrenalin atau asetilkolin pada organ-organ ujung diurai oleh MAO dan kolinesterase
  • Melindungi jaringan tubuh terhadap efek-efek enzim yang dihasilkannya, misalnya zat perintang tripsin yang dapat meniadakan kelebihan tripsin.
3. Kegunaan Enzim
  • Sebagai penolong dalam pencernaan
  • Membersihkan dan menyembuhkan luka-luka, dengan cara mencernakan secara selektif jaringan-jaringan yang mati tanpa merusak jaringan yang sehat, termasuk juga melindungi saluran darah yang mengelilingi luka tersebut
  • Menghilangkan radang atau bengkak yang berguna pada pengobatan luka-luka. Berdasarkan khasiat anti radang (anti inflamatori enzim) misalnya papase, protease, amilase, seropeptidase, streptokinase, dll
  • Sebagai anti koagulansia, untuk menguraikan molekul-molekul fibrin yang menyebabkan pembekuan darah dan gumpalan-gumpalan darah pada pengobatan trobosis, tromboflebitis. Misalnya streptokinase.
  • sebagai pembantu dalam diagnosa (diagnostic enzym) seperti glukosa oksidase, untuk menentukan kadar glukosa dalam urine pada diabetes. Uricase, untuk menentukan kadar asam urat dalam darah, antara lain pada gangguan ginjal, encok, dll. Analisa kadar enzim laktat dehidrogenase dalam serum darah, menunjukkan adanya jaringan yang mati di suatu tempat pada tubuh karena kekurangan darah, antara lain karena adanya penyakit kanker atau trombosis koroner.
4. Efek Samping
Efek sampingnya sedikit sekali, antara lain alergi terhadap streptokinase atas dasar enzim adalah protein yang merupakan antigen dan merangsang pembentukan antibodi. Tapi hal ini jarang sekali terjadi. 

5. Obat Tersendiri
  1. Enzim-enzim pankreas dan pepsin
  2. Bromelin atau Ananase. Protease dari Ananas sativum, yang berkhasiat juga sebagai anti radang
  3. Papase atau Prolase, Enzim pProteolitik yang didapatkan dari Carica pepaya, yang juga berkhasiat sebagai penghilang bengkak-bengkak
  4. Streptokinase dan Streptodornase. Diperoleh dari bakteri Streptococcus haemolyticus. Terutama streptokinase bersifat fibrinolitik yang menguraikan fibrin, mengencerkan serta melarutkan nanah yang kental dan darah yang beku. Penggunaan pada pengobatan trombosis koroner dan menyembuhkan infeksi bernanah. Enzim ini mempertinggi efek penggunaan antibiotika
  5. Fibrinosilin. Diperoleh sebagai hasil penguraian enzim lain yaitu streptokinase terhadap profibrinolisis atau plasminogen yang inaktif. Diperoleh dari plasma manusia. Efek sampingnya berupa rekasi alergi. 
Posted by: Ani
SainsDucation Updated at: 12:01 AM

0 komentar:

Post a Comment