Home » » Planet Venus

Planet Venus

Venus merupakan planet kedua terdekat dengan matahari setelah merkurius, planet ini adalah salah satu yang paling terang di langit malam. Oleh karena itulah orang-orang romawi kuno menamainya dengan nama dewi kecantikan, venus. Planet ini memiliki kenikan tersendiri yaitu sehari lebih lama daripada setahun. Lho kok bisa... disitulah uniknya, satu hari di venus sama dengan 243 hari di bumi, sedangkan lama satu tahun di venus sama dengan 225 hari di bumi.

Bagaimana sebenarnya keadaan planet venus sendiri? Seperti kita tahu planet ini adalah planet kedua dari matahari, tentu saja suhunya tidak kalah panas dengan planet merkurius. Hanya saja ukurannya lebih besar dari merkurius namun hampir seukuran planet bumi. Materi yang terdapat dalam planet ini adalah bebatuan, selain itu planet ini juga memiliki dataran tinggi dan rendah serta beberapa kawah dan gunung berapi yang ukurannya sangaatt besaarr... Kawah-kawah tersebut merupakan hasil dari hantaman meteorit besar yang menghujani venus. Dengan keadaan fisik tersebut maka venus dianggap sebagai planet yang menyerupai bumi akan tetapi dengan suhu yang luar biasa panas, sangatlah tidak mungkin planet ini menjadi tempat tinggal mahluk hidup layaknya bumi. 

Venus memiliki atmosfer yang sangat padat, yang terdiri dari 96,5% karbon dioksida dan 3,5% nitrogen dan masa atmosfernya 93 kali lebih besar daripada atmosfer Bumi, sementara tekanan di permukaan planet Venus 92 kali lebih besar daripada di permukaan atau kurang lebih sebanding dengan samudra sedalam 1 kilometer di Bumi. Kepadatan di permukaan Mars tercatat sebesar 65 kg/m³ atau 6,5% dari kepadatan air. Atmosfer yang kaya akan CO2 dan awan sulfur dioksida yang tebal menghasilkan efek rumah kaca yang paling kuat di Tata Surya.

Permukaan Venus bersifat isotermal; planet tersebut memiliki suhu yang konstan tidak hanya antara siang dan malam, tetapi juga antara khatulistiwa dan kutub-kutub. Kemiringan sumbu venus yang kurang dari 30 juga meminimalisasi variasi suhu musiman. Satu-satunya variasi suhu yang cukup besar bergantung pada ketinggian. Pada tahun 1995, wahana Magellan berhasil mengabadikan citra substansi yang sangat reflektif di puncak gunung tertinggi yang mirip sekali dengan salju di Bumi. Substansi ini kemungkinan terbentuk dari proses yang sama dengan salju, meskipun pada suhu yang jauh lebih tinggi. Salju ini terlalu mudah menguap di permukaan, sehingga naik ke ketinggian yang lebih dingin dalam bentuk gas, dan kemudian mengalami presipitasi. Identitas substansi ini masih belum diketahui secara pasti, namun terdapat berbagai spekulasi seperti tellurium dan timbal sulfida (galena).

Awan Venus mampu menghasilkan petir seperti awan di Bumi. Keberadaan petir telah menjadi kontroversi semenjak penemuan pertamanya oleh wahana Venera. Pada tahun 2006 sampai 2007, Venus Express berhasil menemukan gelombang elektromagnetik, yang merupakan tanda-tanda keberadan petir. Kemunculannya yang berselang menunjukkan pola yang terkait dengan aktivitas cuaca. Pada tahun 2007, wahana Venus Express menemukan vorteks atmosferik di kutub selatan Venus. Selain itu, pada tahun 2011, wahana ini juga berhasil menemukan lapisan ozon di atmosfer atas Venus.

Awan di venus mengandung butiran-butiran hujan asam yang sangat kuat yang dapat menembus kain bahkan tubuh kita. Sedangkan atmosfer yang dimilikinya sangat tebal sekali dan dapat melumat tubuh manusia serta tidak terdapat sedikitpun air. Selain memiliki udara yang beracun, suhu di venuspun sangat panas, temperatur permukaannya bisa mencapai suhu 4620 Celcius. Seperti halnya planet-planet lain didalam tata surya ini, venus juga mengorbit mengelilingi matahari. Venus mengelilingi matahari lebih cepat daripada bumi yaitu sebanyak 225 hari, sedangkan bumi sebanyak 365 hari dalam setahunnya. 

Venus juga berotasi pada porosnya namun venus berotasi lebih lambat daripada bumi. Satu putaran bumi pada porosnya sama dengan 24 jam, sedangkan venus membutuhkan waktu 243 hari waktu di bumi. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa sehari lebih lama daripada setahun di venus. 
Posted by: Ani
SainsDucation Updated at: 2:30 PM