Sobat sain masih ingat tentang pelajaran sejarah? Masih ingat kenapa pada zaman dahulu para penjelajah mau bersusah payah mengarungi ganasnya samudra untukdatang ke Indonesia? Menurut sejarah mereka datang ke Indonesia untuk mencari sejenis tanaman yang disebut dengan rempah-rempah. Mereka bersedia mengambil resiko yang begitu besar hanya demi tanaman ini. Kok bisa gitu ya...?? ckckck...
Bangsa penjelajah umumnya berasal dari Eropa yang beriklim sedang sampai dingin. Untuk daerah seperti itu, tanaman rempah-rempah sangat dibutuhkan sebagai penghangat tubuh. Oke sekarang jawab pertanyaan ini, iyaa dijawab... hehe... Jika ditempat mereka di Eropa ada tanaman rempah-rempah, maukah mereka bersusah payah datang ke Indonesia? Tentu tidak! (ya iyaa lah kurang kerjaan kelles). Yang jadi permasalahan adalah di negara-negara beriklim sedang atau dingin tidak ditemukan tanaman rempah-rempah. Ini membuktikan bahwa tidak semua jenis flora dapat tumbuh di daerah tertentu di permukaan bumi. Lalu bagimana dengan fauna?
Seperti halnya flora, fauna pun hanya dapat hidup di daerah-daerah tertentu, misaalnya saja komodo hanya ada di Indonesia, zebra hanya ada di Afrika, kanguru di Australia, beruang kutub di Kutub Utara, pinguin di Kutub Selatan dan sebagainya. Kesimpulannya, bahwa flora dan fauna di permukaan bumi ini mengalami persebaran.
Kenyataan bahwa kebanyakan flora dan fauna memiliki tempat khusus mulai disadari oleh para ilmuan pada abad ke-15. Pada saat itu penjelajahan besar-besaran mulai berlangsung. Para penjelajah membawa cerita-cerita yang menakjubkan dan sulit untuk dipercaya. Mereka juga membawa contoh tanaman dan binatang yang menurut mereka aneh karena amat berbeda dengan flora dan fauna ditempat tinggal mereka.
Berdasarkan kenyataan ini, para ilmuan mulai bertanya-tanya mengapa terdapat perbedaan jenis flora dan fauna di permukaan bumi ini? Melalui berbagai penelitian dan pengamatan, terjawablah pertanyaan itu, para ilmuan menyimpulakn bahwa penyebab perbedaan flora dan fauna di permukaan bumi adalah hal-hal sebagai berikut:
1. Iklim
Flora tertentu hanya dapat hidup di daerah dengan iklim tertentu. Tanaman seperti teh, apel, dan kina hanya dapat tumbuh dengan baik di daerah beriklim sejuk. Iklim ini dapat mendukung pertumbuhan flora tersebut. Itulah sebabnya mengapa flora tersebut tidak ditemui di dataran rendah yang beriklim panas. Begitu pula sebaliknya, pohon kurma hanya bisa tumbuh dengan baik di daerah yang panas. Iklim panas mendukung kehidupan pohon kurma. Itulah sebabnya pohon kurma hanya tumbuh di daerah beriklim panas.
Demikian halnya dengan fauna. Beruang kutub hanya ditemui di kutub utara yang dingin. Udara kutub yang dingin mendukung kehidupan beruang kutub. Beruang kutub membutuhkan salju dan makanan yang hanya tersedia di daerah dingin. Sebaliknya unta, binatang ini hanya dapat ditemui di daerah beriklim panas, unta tidak dapat hidup di daerah dingin seperti tempat hidup beruang kutub.
Jadi, jelaslah bahwa di satu pihak iklim mendukung kehidupan flora dan fauna tertentu, tetapi di pihak lain merintangi flora dan fauna tertentu untuk hidup serta berkembang. Inilah yang menyebabkan flora dan fauna mengalami persebaran di permukaan bumi.
2. Kondisi Fisik Muka Bumi
Di permukaan bumi ini ada pegunungan, laut dan gurun yang amat luas. Kondisi semacam itu bisa menjadi rintangan bagi mahluk hidup untuk berpindah. Zebra, zarafah, kuda nil hanya terdapat di Afrika dan tidak terdapat di Amerika, karena diantara kedua benua ini terbentang laut Atlantik yang luas. Namun tidak selamanya laut menjadi perintanga perpindahan flora dan fauna. Bagi flora dan fauna tertentu, lautan justru menjadi perantara terjadinya perpindahan. Contohnya adalah kelapa, kelapa dapat ditemui sampai ke tempat-tempat yang jauh karena dihanyutkan oleh laut. Itulah sebabnya, ciri-ciri pesisir pantai Indonesia banyak terdapat pohon kelapa. Contoh fauna yang dapat tersebar melalui lautan adalah ikan dan binatang laut lainnya.
Pegunungan juga menjadi penghalang bagi beberapa flora dan fauna. Penelitian menunjukkan bahwa pegunungan Andes di Amerika Selatan menghalangi perpindahan burung dari barat ke timur maupun sebaliknya.
3. Adaptasi
Mengapa kera tidak dapat ditemukan di daerah gurun? mengapa ikan air tawar tidak ditemui di laut dan sebaliknya, ikan laut tidak ditemui di perairan tawar? Penyebabnya adalah organisme itu telah beradaptasi dengan lingkungannya. Kera telah beradaptasi dengan hutan dan pepohonan yang tidak ditemukan di gurun, demikian juga dengan ikan air tawar dan ikan air laut. Masing-masing telah beradaptasi terhadap lingkungannya.
Bagaimana dengan adaptasi flora? Tidak berbeda dengan fauna, florapun telah beradaptasi dengan lingkungannya. Kaktus dapat hidup di gurun yang kering dan gersang, dan sungguh mengherankan atau mencengangkan bahwa sebenarnya nenek moyang tumbuhan ini adalah tumbuhan hutan tropis yang lembap.
4. Seleksi Alam
Dahulu begitu banyak terdapat capung yang berwarna-warni, ada yang berwarna cerah, misalnya merah dan kuning. Kini capung yang berwarna merah dan kuning cerah nyaris tidak ada. Kalaupun ada jumlahnya sedikit sekali. Mengapa demikian? Capung yang berwarna cerah mudah sekali terlihat oleh predatornya, yaitu burung layang-layang. Capung berwarna cerah itu menjadi sasaran empuk bagi pemangsa sehingga tidak berkembang biak. Sebaliknya, capung yang berwarna kusam dapat terhindar dari pemangsa sehingga bisa berkembang dengan baik hingga sekarang.
5. Makanan
Beberapa jenis hewan hanya ada di daerah tertentu karena hanya di daerah itulah terdapat makanannya. Koala hanya ada di Australia karena ekaliptus jenis tertentu yang menjadi makanannya hanya tumbuh di benua tersebut. Ada lagi hewan panda, hewan ini hanya hidup di daerah pegunungan dejuk yang ditumbuhi bambu sebagai makanannya, itulah sebabnya koala dan panda tidak dapat hidup di daerah lain.
6. Persekutuan Hidup
Beberapa jenis binatang dan tumbuhan membentuk sebuah persekutuan yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua macam pepohonan di hutan yang membentuk perpasangan dengan cendawan tanah tertentu. Cendawan yang tumbuh didalam maupun diluar akar pohon membantu penyerapan unsur hara oleh tanaman, jika dipindahkan ke daerah lain yang tidak terdapat cendawan tersebut, pohon itu tidak dapat tumbuh dengan baik.
Hal yang sama terjadi juga pada tumbuhan Aconitum di Amerika Utara. Tumbuhan ini sangat tergantung oleh tawon tertentu yang ada di daerah itu untuk penyerbukan silang. Akibatnya, tumbuhan ini persebarannya hanya sejauh pengembaraan tawon tersebut.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Sebenarnya masih ada faktor lain yang menyebabkan persebaran itu, yaitu manusia. Namun, persebaran flora dan fauna yang dilakukan manusia belum lama terjadi, yaitu ketika gelombang penjelajahan dimulai... Semoga bermanfaat... dan Salam Sain...
Demikian halnya dengan fauna. Beruang kutub hanya ditemui di kutub utara yang dingin. Udara kutub yang dingin mendukung kehidupan beruang kutub. Beruang kutub membutuhkan salju dan makanan yang hanya tersedia di daerah dingin. Sebaliknya unta, binatang ini hanya dapat ditemui di daerah beriklim panas, unta tidak dapat hidup di daerah dingin seperti tempat hidup beruang kutub.
Jadi, jelaslah bahwa di satu pihak iklim mendukung kehidupan flora dan fauna tertentu, tetapi di pihak lain merintangi flora dan fauna tertentu untuk hidup serta berkembang. Inilah yang menyebabkan flora dan fauna mengalami persebaran di permukaan bumi.
2. Kondisi Fisik Muka Bumi
Di permukaan bumi ini ada pegunungan, laut dan gurun yang amat luas. Kondisi semacam itu bisa menjadi rintangan bagi mahluk hidup untuk berpindah. Zebra, zarafah, kuda nil hanya terdapat di Afrika dan tidak terdapat di Amerika, karena diantara kedua benua ini terbentang laut Atlantik yang luas. Namun tidak selamanya laut menjadi perintanga perpindahan flora dan fauna. Bagi flora dan fauna tertentu, lautan justru menjadi perantara terjadinya perpindahan. Contohnya adalah kelapa, kelapa dapat ditemui sampai ke tempat-tempat yang jauh karena dihanyutkan oleh laut. Itulah sebabnya, ciri-ciri pesisir pantai Indonesia banyak terdapat pohon kelapa. Contoh fauna yang dapat tersebar melalui lautan adalah ikan dan binatang laut lainnya.
Pegunungan juga menjadi penghalang bagi beberapa flora dan fauna. Penelitian menunjukkan bahwa pegunungan Andes di Amerika Selatan menghalangi perpindahan burung dari barat ke timur maupun sebaliknya.
3. Adaptasi
Mengapa kera tidak dapat ditemukan di daerah gurun? mengapa ikan air tawar tidak ditemui di laut dan sebaliknya, ikan laut tidak ditemui di perairan tawar? Penyebabnya adalah organisme itu telah beradaptasi dengan lingkungannya. Kera telah beradaptasi dengan hutan dan pepohonan yang tidak ditemukan di gurun, demikian juga dengan ikan air tawar dan ikan air laut. Masing-masing telah beradaptasi terhadap lingkungannya.
Bagaimana dengan adaptasi flora? Tidak berbeda dengan fauna, florapun telah beradaptasi dengan lingkungannya. Kaktus dapat hidup di gurun yang kering dan gersang, dan sungguh mengherankan atau mencengangkan bahwa sebenarnya nenek moyang tumbuhan ini adalah tumbuhan hutan tropis yang lembap.
4. Seleksi Alam
Dahulu begitu banyak terdapat capung yang berwarna-warni, ada yang berwarna cerah, misalnya merah dan kuning. Kini capung yang berwarna merah dan kuning cerah nyaris tidak ada. Kalaupun ada jumlahnya sedikit sekali. Mengapa demikian? Capung yang berwarna cerah mudah sekali terlihat oleh predatornya, yaitu burung layang-layang. Capung berwarna cerah itu menjadi sasaran empuk bagi pemangsa sehingga tidak berkembang biak. Sebaliknya, capung yang berwarna kusam dapat terhindar dari pemangsa sehingga bisa berkembang dengan baik hingga sekarang.
5. Makanan
Beberapa jenis hewan hanya ada di daerah tertentu karena hanya di daerah itulah terdapat makanannya. Koala hanya ada di Australia karena ekaliptus jenis tertentu yang menjadi makanannya hanya tumbuh di benua tersebut. Ada lagi hewan panda, hewan ini hanya hidup di daerah pegunungan dejuk yang ditumbuhi bambu sebagai makanannya, itulah sebabnya koala dan panda tidak dapat hidup di daerah lain.
6. Persekutuan Hidup
Beberapa jenis binatang dan tumbuhan membentuk sebuah persekutuan yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua macam pepohonan di hutan yang membentuk perpasangan dengan cendawan tanah tertentu. Cendawan yang tumbuh didalam maupun diluar akar pohon membantu penyerapan unsur hara oleh tanaman, jika dipindahkan ke daerah lain yang tidak terdapat cendawan tersebut, pohon itu tidak dapat tumbuh dengan baik.
Hal yang sama terjadi juga pada tumbuhan Aconitum di Amerika Utara. Tumbuhan ini sangat tergantung oleh tawon tertentu yang ada di daerah itu untuk penyerbukan silang. Akibatnya, tumbuhan ini persebarannya hanya sejauh pengembaraan tawon tersebut.
Itulah beberapa faktor yang menyebabkan persebaran flora dan fauna di permukaan bumi. Sebenarnya masih ada faktor lain yang menyebabkan persebaran itu, yaitu manusia. Namun, persebaran flora dan fauna yang dilakukan manusia belum lama terjadi, yaitu ketika gelombang penjelajahan dimulai... Semoga bermanfaat... dan Salam Sain...
0 komentar:
Post a Comment