Salam Sains.. Ketika kita mempelajari suatu hal, terkadang kita tidak tahu mengapa kita harus mempelajarinya, demikian juga ketika kita mempelajari tekanan dalam fisika. Untuk apa sih sebenarnya kita belajar tekanan, apa sih manfaatnya untuk kita. Mungkin pertanyaan-pertanyaan semacam itu seringkali muncul dalam benak kita. Bahkan ada yang berfikir "Kurang kerjaan banget deh harus belajar tekanan" atau dengan gaya bicara ABG sekarang "Buat apa gitu loh". Yaa.. hal tersebut tidaklah mengherankan karena pada umumnya jika kita tidak mengenal suatu hal, kita tidak akan pernah tahu apa manfaat hal tersebut. Demikian pula dengan tekanan, kita tidak akan tahu apa manfaat tekanan, padahal sebenarnya tekanan sangat bermanfaat dan berpengaruh bagi kehidupan kita sehari-hari.
Ketika kita berjalan di tanah yang becek dan lembek, maka pada tanah tersebut akan terdapat jejak kaki, bahkan mungkin ada banyak jejak kaki selain jejak kaki kita. Misalnya jejak kaki ayam. apabila kita perhatikan jejak kaki tersebut, mungkin akan timbul pertanyaan bagaimanakan jejak itu bisa muncul? dan apakah jejak kaki itu berbeda? Jejak kaki pada tanah terjadi karena kita menginjak tanah, dengan menginjak tanah tersebut kita telah memberikan tekanan pada tanah. Jejak-jejak kaki pada tanah tidaklah sama, tergantung pada benda yang memberikan tekanan pada tanah. Jejak kaki yang kita buat tentu akan berbeda dengan jejak kaki ayam bukan? kenapa? hal ini terjadi karena tekanan yang diberikan juga berbeda. Jejak kaki yang kita buat tentunya lebih luas dan lebih dalam dibandingkan dengan jejak kaki ayam, ini terjadi karena kita lebih berat dibandingkan ayam.
Apa yang dimaksud dengan tekanan?
Tekanan merupakan salah satu jenis besaran dalam fisika. Tekanan terjadi karena adanya gaya tekan yang bekerja pada permukaan benda yang ditekan. Untuk contoh yang saya uraikan diatas, gaya tekan tersebut berasal dari kita dan dari ayam, sedangkan permukaan benda yang ditekan adalah permukaan tanah. Dari contoh tersebut dapat kita ketahui bahwa tekanan dalam fisika didefinisikan sebagai besarnya gaya yang diberikan oleh siatu benda tiap satu satuan luas ermukaan bidang yang ditekan. Nah sekarang kita telah mengetahui definisi dari tekanan, namun apa yang dapat kita lakukan dengan tekanan tersebut? Apakah tekanan dapat dimanfaatkan dalam kehidupan kita sehari-hari? Sepertinya uraian ini layak untuk disimak.
Kita tentu pernah menggunakan keran air dan selang, tetapi pernahkah terlintas bagaimana air mengalir melalui selang setelah keran air dibuka? Air dapat mengalir keluar melalui selang karena adanya perbedaan tekanan. Ketika keran air itu kita buka, air akan mengalir karena tekanan udara luar lebih rendah dibandingkan tekanan didalam saluran air. Benda di alam mempunyai kecenderungan mengalir dari tempat tinggi ke tempat yang lebih rendah, maupun dari tekanan tinggi menuju ke tekanan yang lebih rendah.
Pengaruh tekanan juga dapat kita temui ketika sebuah balon atau ban sepeda yang meletus karena terlalu banyak dipompa. Bagaimana hal itu dapat terjadi? Ketika balon atau ban sepeda tersebut dipompa, udara yang ada didalamnya akan bertambah dan menekan dinding balon atau ban. Semakin banyak kita memompakan udara kedalam balon atau ban, semakin besar pula tekanan yang dialami oleh dinding balon atau ban. Jika dinding balon atau ban tersebut tidak mampu lagi menahan tekanan udara didalamnya, maka balon atau ban tersebut akan meletus. Oleh karena itu, pompalah ban sepeda atau sepeda motor sesuai dengan kebutuhan agar tidak meletus.
Penerapan konsep tekanan dalam kehidupan sehari-hari juga dapat kita lihat pada sebuah kampak. Mata kampak dibuat tajam untuk memperbesar tekanan sehingga memudahkan tukang kayu dalam memotong atau membelah kayu. Orang yang memotong kayu dengan kampak yang tajam akan lebih sedikit mengeluarkan tenaganya daripada jika ia menggunakan kampak yang tumpul dengan gaya yang sama. Jadi, kampak yang baik adalah kampak yang mempunyai luas permukaan bidang yang kecil. Dalam bahasa sehari-hari luas permukaan kampak yang kecil disebut tajam.
Sirip ikan yang lebar memungkinkan ikan bergerak dalam air karena memperoleh gaya dorong dari gerakan siripnya yang lebar. Sirip ini memberikan tekanan yang besar ke air ketika sirip tersebut digerakkan. Akibatnya, ikan memperoleh gaya dorong air sebagai reaksinya.
Meskipun salju nampak menutupi tanah, berjalan di atas tumpukan salju ternyata tidak mudah. Tanpa menggunakan sepatu salju orang akan gampang terperosok. Hal ini karena besarnya tekanan yang diberikan barat badan di atas permukaan salju. Jadi mereka membuat sepatu salju yang luas alasnya besar, sehingga mampu memperkecil tekanan berat tubuh. Hal ini mempermudah mereka berjalan di atas salju.
Sepatu bola di rancang sedemikian rupa dengan bulatan-bulatan kecil di bagian bawah telapaknya. Gunanya untuk memberikan tekanan besar pada tanah, sehingga pemain bola dapat menapak dengan kokoh ditanah dan tidak mudah tergelincir.
Dari contoh tersebut, kita dapat mengetahui bahwa tekanan dapat terjadi pada tanah, dan udara. Dengan demikian, secara umum ada 3 jenis tekanan, yaitu tekanan pada zat padat, tekanan pada zat cair, dan tekanan pada gas. Contoh-contoh tersebut hanya sebagian dari pemanfaatan tekanan di sekitar kita. Masih banyak contoh-contoh yang lain...
Semoga bermanfaat...
0 komentar:
Post a Comment