Home » » Bulan

Bulan

Bulan sering diibaratkan sebagai suatu yang indah, seperti wajah yang cantik. Padahal jika dilihat dari dekat ternyata bulan  dipenuhi oleh bopeng-bopeng yang berasal dari kawah-kawah yang memenuhi seluruh permukaannya.

Terlepas dari semua itu bulan adalah satelit bumi yang mengorbit selama 27,3 hari dalam satu lingkaran penuh, sekaligus menjadi tetangga bumi yang aling dekat. Oleh karena itu, kita dapat melihat bulan di langit malam dengan mata kita. Bulanpun menjadi satu-satunya benda angkasa yang pernah disinggahi manusia, sedangkan yang lainnya hanya sempat dikunjungi oleh pesawat ruang angkasa yang berawak robot penjelajah. Selain itu, di bulan tidak terdapat kehidupan, cuaca, ataupun udara.

Bagaimana Bulan Terbentuk?
Para ahli astronomi sepakat dalam hal bagaimana bulan terbentuk. Asumsi para astronomi mengungkapkan bahwa pada milyaran tahun yang lalu, sebuah benda raksasa menghantam bumi, kemudian benda raksasa tersebut terpental lagi keluar angkasa yang diikuti oleh serpihan-serpihan dari meterial bumi. Lama kelamaan material terseebut menyatu dengan material bumi dan mengintari bumi serta pada akhirnya membentuk bulan seperti yang kita lihat pada saat ini.

Bagaimana Bentuk dan Keadaan di Bulan?
Bulan adalah satu-satunya satelit alami, bentuknya bulat dan tidak memiliki atmosfer. Di bulan tidak terdapat air, angin, maupun hujan. Disana juga tidak terdapat oksigen dan kehidupan. Bulan berukuran lebih kecil dari bumi, bentuknya bulat bercahaya. Sebetulnya cahaya tersebut adalah pantulan dari cahaya matahari, karena bulan merupakan benda langit yang tidak bisa memancarkan cahayanya sendiri. 

Mengapa Bentuk Bulan Seperti Berubah?
Selama mengorbit mengelilingi bumi, bentuk bulan selalu berubah-ubah jika dilihat dari bumi. Perubahan bentuk tersebut disebut dengan fase bulan. Pada sat bulan berada diantara matahari dan bumi, kita tidak dapat melihat bagian yang tidak diterangi cahaya. Fase ini disebut dengan fase bulan baru. Pada saat seluruh permukaan bulan diterangi matahari disebut bulan purnama. Perubahan bentuk bulan terjadi setiap 28 hari yaitu pada saat orbit bulan.

Pada saat bulan terlihat setengah, hal itu karena sebagian permukaan blan disinari oleh matahari, dan setengahnya lagi dalam keadaan gelap.

Siapa Yang Pertama Kali Mendarat di Bulan?
Orang yang pertama kali mendarat di bulan adalah astronot yang bernama Edwin Aldin dan Neil Amstrong. Mereka mendarat di bulan pada tanggal 20 Juni 1969 dengan menggunakan anak modul pesawat ruang angkasa Apollo 11. Diantara keduanya, Armstrong-lah yang pertama kali menginjakkan kakinya di bulan. Pendaratan pertama di bulan dilakukan Amstrong dan Edwin Aldrin merupakan suatu lompatan besar dalam sejarah manusia. Pada tahun-tahun berikutnya banyak astronot yang mengikuti jejak pendaratan di bulan yang diperdanai oleh Aldrin dan Amstrong untuk melakukan penelitian lebih lanjut mengenai bulan dan misteri alam semesta.

Perjalanan berikutnya ke bulan dilakukan pada tahun 1971 dengan jumlah pendaratan dua kali. Begitupun pada tahun 1972, yang juga terjadi dua kali pendaratan.

Mengapa Di Bulan Terdapat Banyak Kawah
Bulan memiliki ribuan lobang atau kawah di seluruh permukaannya, kawah tersebut terbentuk sebagai akibat dari hantaman hujan meteor dari ruang angkasa. Ukuran kawah-kawah tersebut memiliki variasi, ada yang besar, ada yang kecil. Kawah yang besar kebanyakan mempunyai undukan atau teras dinding, dan puncak gunung di tengahnya. Kawah terbesar dengan diameter 200 kolometer secara keseluruhan kawah-kawah yang dimiliki bulan terdiri dari 4 jenis, yaitu:

1. Kawah bertingkat
Adalah kawah yang berukuran sangat besar.

2. Kawah Konsentris.
Adalah kawah yang termasuk pada golongan kawah besar yang memiliki undakan-undakan besar.

3. Kawah Sinar.
Adalah kawah yang mempunyai guratan-guratan terang bercahaya yang memancar dari kawah.

4. Kawah Hantu.
Adalah kawah yang hanya dapat dilihat bagian tepiannya saja yang tipis.

Mengapa Terjadi Gerhana Bulan?
Gerhana bulan terjadi pada saat bumi berada di antara bulan dan matahaari, sehingga bulan tertutup oleh bayangan bumi. Posisi bulan, bumi, dan matahari berada pada satu garis lurus dan bayangan bumi menutupi bulan sehingga bulan tidak tampak. Berbeda dengan gerhana matahari, gerhana bulan dapat diamati dengan melihat langsung karena tidak membahayakan mata kita.

Ada dua macam gerhana bulan, yaitu gerhana bulan total dan gerhana bulan sebagian. Gerhana bulan total terjadi pada saat bayangan bumi menutupi seluruh permukaan bulan, yaitu pada saat bulan tepat berada di daerah umbra. Sedangkan gerhana bulan sebagian terjadi pada saat bayangan bumi hanya menutupi sebagian permukaan bulan, yaitu posisi bulan berada di daerah penumbra sehingga masih ada sinar matahari yang dapat mengenai bulan. 

Posted by: Ani
SainsDucation Updated at: 10:43 PM